Direktur Konservasi Energi, Hariyanto, yang ditemui dikantor nya (10/06) mengungkapkan bahwa dalam masa pandemik, dimana Indonesia kini memasuki era new normal, aktvitas bisnis dan perkantoran secara perlahan mulai berjalan. Bangunan yang menggunakan pendingin suhu di ruangan dianjurkan membuka jendela untuk memasukkan udara luar sebanyak-banyaknya agar konsentrasi virus menurun. “Selain menghemat penggunaan AC, juga cahaya yang masuk dapat mengurangi penggunaan lampu. Penataan udara dan penataan cahaya merupakan beberapa prinsip penting dalam berkonservasi energi”, ujar Hariyanto.
Penurunan konsentrasi virus tersebut dapat terjadi dengan cara dilarutkan oleh udara luar, yang disaring terlebih dahulu dengan medium filter MERV13 (efisinsi 90% untuk partikel 0,5 mikron) dan apabila memungkinkan dijalankan terus menerus selama 24 jam setiap hari dalam satu minggu. Masyarakat dapat memasang portable air cleaner yang dilengkapi dengan HEPA filter (plasma air purifier).
Berikut cara yang dapat dilakukan dalam upaya mengurangi konsentrasi virus di dalam ruangan:
1. Membuang/menghisap udara di sekitar sumber dengan memasang exhaust fan di dekat kepala pasien. Exhaust fan-nya dipasang Hepafilter agar tidak mengkontaminasi lingkungan.
2. Melarutkan konsentrasi virus di dalam ruangan dengan memasukkan udara segar/luar yang sudah dikondisikan (filter, temperature dan kandungan uap airnya diturunkan) dengan memakai DOAS (Dedicated Outdoor Air System).
3. Membersihkan udara di dalam ruangan dengan memakai Air Purifier yang dilengkapi dengan Hepafilter yang dapat membunuh dan menghancurkan bakteri dan virus.
PT. Kalingga Tataraya merupakan Distributor Tunggal dan Service Center Air Purifier TROX Indonesia.
1 thought on “3 Cara yang Dapat Dilakukan dalam Membersihkan Virus di Ruangan”