Setiap melakukan kegiatan, faktor keamanan pasti menjadi yang wajib dinomorsatukan. Baik itu dari kegiatan yang langsung berhubungan dengan manusia, alam, maupun hal yang lainnya. Contohnya seperti yang dilakukan oleh para pekerja di kawasan konstruksi; demi menjaga keselamatan selama bekerja, mereka harus menggunakan alat-alat pelindung keamanan. Helm proyek salah satunya. Helm proyek ini dibedakan menjadi beberapa jenis menurut warnanya berdasarkan jabatan seseorang.

Berdasarkan Surat Edaran Nomor:11/SE/M/2019 Tentang Petunjuk Teknis Biaya Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Agustus 2019 oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ada sejumlah warna helm proyek yang digunakan sesuai peruntukkannya.

Berikut arti warna helm proyek sesuai penggunannya :

Helm proyek berwarna putih biasanya digunakan untuk tamu proyek atau orang-orang yang memiliki jabatan tinggi di kawasan kontruksi. Lalu warna putih dilengkapi dengan 1 strip (8mm) untuk pelaksana proyek, warna putih dengan strip 2 ( 2 x 8 mm ) menandakan kepala pelaksana proyek, lalu warna putih dengan strip 3 dan 1 strip di bagian paling atas untuk kepala proyek.

2.Warna Merah

Helm proyek warna merah pada umumnya digunakan para pekerja yang menduduki jabatan sebagai pengawas sistem pengamanan proyek atau pekerja Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

3. Warna Kuning

Helm proyek warna kuning biasanya digunakan untuk pekerja pada Unit kerja Sipil atau umum di lapangan atau subkontraktor.

4. Warna Biru

Helm proyek warna biru biasanya digunakan pekerja pada Unit kerja Mekanikal Elektrikal (ME).

5. Warna Hijau

Untuk Helm proyek warna hijau digunakan untuk pekerja pada Unit Kerja Lingkungan. Pada umumnya mereka adalah pengawas atau peneliti lingkungan di kawasan proyek yang sedang dibangun.