Cara Menangani Tumpahan Kimia – Limbah B3 tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001, pada pasal 1 tentang Pengelolaan B3 yaitu Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat dengan B3 adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
Pemakaian bahan kimia di seluruh dunia termasuk Indonesia telah berkembang dan bisa melengkapi tujuan sosial dan ekonomi masyarakat. Pembangunan yang bermaksud untuk meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia tercakup di semua lini perekonomian Indonesia seperti bidang perindustrian dan perdagangan, pertanian, kesehatan, sumber daya energi dan mineral, yang pada dasarnya tidak terlepas dari penggunaan bahan kimia.
Apabila kamu bekerja di area yang menggunakan bahan kimia, mungkin akan mengalami kondisi di mana terjadi tumpahan kimia atau chemical spill. Berbeda pada tumpahan air, tumpahan zat kimia sangat berbahaya bagi butuh kita dan lingkungan sekitar. Maka dari itu segala tumpahan kimia harus dibersihkan secepatnya.
Tidak semua orang dapat menangani tumpahan kimia. Sebelum menangani tumpahan di lapangan, seseorang haruslah memiliki pengetahuan atau kompetensi yang cukup terlebih dahulu agar dalam penanganan bahan kimia.
Pada umumnya, penanganan tumpahan B3 dapat dilakukan dengan menggunakan metode ABSB yaitu Amankan, Bendung, Serap, dan Bersihkan. Simak langkah-langkah detailnya dibawah ini :
A: Amankan,
Jika terjadi tumpahan B3 di lokasi kamu bekerja, segera amankan diri. Apabila cairan yang tumpah merupakan material yang mudah terbakar maka singkirkan sumber panas dan api dari lokasi tersebut. Pasang Safety barricade agar orang yang tidak berkepentingan tidak masuk ke area tumpahan kimia.
B: Bendung,
Agar cairan kimia tidak semakin melebar ke saluran air dan menyebabkan pencemaran yg lebih parah, kamu harus membendung atau mengurung tumpahan tersebut. Apabila kebocoran terjadi pada pipa, kamu dapat mematikan pompa dan menutup valve terlebih dahulu. Lalu bendung genangan cairan kimia menggunakan absorbent sock agar tidak menyebar.
Baca Juga :
S: Serap, dan
Selanjutnya, masuk ke tahap penyerapan yang dilakukan setelah pembendungan. Penyerapan dilakukan dengan menggunakan absorbent khusus kimia / chemical absorbent. Jangan meletakkan absorben di tengah-tengah genangan kimia tanpa melakukan pembendungan, jika hal itu terjadi maka genangan tersebut akan semakin melebar. Maka dari itu lakukan pembendungan terlebih dahulu sisi-sisi luar genangan sebelum melakukan penyerapan.
B: Bersihkan
Membersihkan absorben yang terkontaminasi bahan kimia adalah hal yang wajib dilakukan, segera bersihkan TKP dan buanglah limbah tumpahan ke TPS B3. Untuk mencegah bahan kimia tersebar ke mana-mana segera lakukan proses pembersihan (dekontaminasi) terhadap seluruh peralatan yang terlibat dalam kejadian tersebut misalkan APD, sapu, atau bahkan forklift.
PT.Kalingga Tataraya merupakan Principal dari merk Swipe-All yang menjual berbagai macam alat penanganan tumpahan oli dan kimia.
Informasi lebih lanjut hubungi di bawah ini :
Alamat : Komplek Pergudangan Tambun City, Blok C7 Jl. Sultan Hasanudin No.263 / Bekasi
Hotline : 0811-8849-100
Tokopedia : Karcher Professional Store
Linkedin : Karcher Professional
Facebook : Karcher Professional
Instagram : Karcher Professional
Youtube : Karcher Profesional Indonesia
1 thought on “Cara Menangani Tumpahan Kimia”