Pembersihan Monumen Nasional atau lebih dikenal dengan Monas yang dimulai tanggal 5 Mei dan berakhir pada 18 mei di era kepemimpinan Ahok.

Pembersihan Tugu Monumen Nasional (Monas) yang dilakukan oleh perusahaan asal Jerman, Karcher, pembersihan ikon ibu kota tersebut rencananya akan dibersihkan secara berkala setiap 10 tahun sekali. Dengan itu, diharapkan monumen bersejarah itu tetap bersih, sehingga dapat lebih menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Membersihkan salah satu bangunan bersejarah memang tidak bisa sembarangan. Untuk itu penanganannya pun sangat hati-hati dan menelan biaya yang tidak sedikit. Hal ini membuat masyarakat bertanya-tanya, berapa biaya yang dihabiskan Kaercher untuk membersihkan landmarknya Jakarta ini?

 

Kaercher Cleans Monas Dorong Hidup Lebih Bersih | SWA.co.id

“Bukannya kita tidak nasionalis. Tapi kami tidak mau menguji coba pembersihan Monas kepada perusahaan yang tidak memiliki pengalaman karena Monas itu milik nasional,” ujar Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Ruang Tempo Doeloe, Blok G, Balaikota Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Selain itu, menurut Ahok, Monas sejak 1992 belum pernah dibersihkan. Apalagi yang membersihkan Monas puluhan tahun silam itu juga perusahaan Karcher sendiri.

 

Ahok menganggap, belum banyak tenaga kerja lokal yang mampu membersihkan Monas. Maka, Karcher yang dinilainya sudah sangat berpengalaman dan memiliki teknologi pembersihan mumpuni itu langsung diterima saat menawarkan diri membersihkan Monas.

Libatkan Warga Jakarta

Sementara General Manager Kaercher Indonesia Roland Staehler mengatakan, akan mengerahkan 20 tenaga ahli asal Jerman dan segenap tim pendukung dalam kegiatan bernama ‘Karcher Cleans Monas’ itu.

Tahap pertama pembersihan Monas akan dimulai bagian bawah dan lingkungan sekelilingnya pada 5 Mei 2014. Lalu, pembersihan tugu Monas setinggi 132 meter dilakukan 9 Mei 2014.

Seluruh kegiatan dilakukan menggunakan teknologi peralatan pembersih yang mampu menghasilkan air panas bertekanan tinggi. Setelah itu, tim pembersih akan mengeringkan sisa-sisa air yang kotor menggunakan mesin sikat dari Karcher.

“Air panas itu digunakan kecuali pada bagian marmer tugu, tekanannya dikurangi, sehingga lapisan terluar Monas tetap terlindungi,” jelas Roland.

Sebagai puncak kegiatan, pihak Karcher akan mengajak masyarakat membersihkan kawasan Monas dalam acara ‘Monas Fun Cleaning Day with Karcher’, 15 Mei 2014, untuk meningkatkan kepedulian masyarakat.

Karcher sendiri tercatat telah membersihkan lebih dari 80 monumen terkenal di dunia, di antaranya Gunung Rushmore di Amerika Serikat dan London Eye di Inggris.

PT Kalingga Tataraya merupakan Distributor dan Service Center Resmi Karcher yang menjual mesin kebersihan Berkualitas, Bergaransi, dan Bersertifikat Resmi.

Untuk informasi Pemesanan dapat menghubungi kontak dibawah ini atau bisa langsung chat dengan customer care kami melalui webchat :

Email : kalingga@tataraya.com

Phone : 021- 895 10 100 (Hunting)

Whatsapp : 08119786100

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *